Tari Rantak
merupakan tari yang berasal dari Sumatra barat (Indonesia). Gerak-gerak dalam
tari Rantak memiliki gerak yang patah-patah sehingga terlihat lebih tegas. Tari
Rantak ini adalah tarian yang menggabungkan 11 macam gerak silat.
blog ini di buat untuk mengingat masa-masa spesial dan juga memberikan informasi tentang dunia seni, khususnya seni tari.
Jumat, 07 Desember 2012
Tari Keurseus (kursus)
Cursus
berasal dari bahasa belanda yang artinya latihan atau belajar. Berangkat
dari tari Tayub sekitar abad 17-18, tari
Tayub merupakan tari bersama. Tari Tayub pada abad ke 18 merupakan tarian
“Saka” atau tarian yang gerakannya semaunya. Pada abad ke 19 dikalangan
bangsawan atau dikalangan menak tari tayub di tertibkan.
Tari keurseus ini dicipyakan oleh
Lurah Rancaekek R. Sambas Wirakusumah untuk keperluan kursus atau pembelajaran.
Setelah tari tayub ditertibkan lalu dikenal terutama di priangan (Sumedang,
Cianjur, Bogor, Ciamis, Bandung, Garut).
Tari keurseus menggunakan iringan lagu
ageng yang terdiri dari 4 wilet, lagu yang diambil pada saat itu yaitu:
1.
Lagu
Banjar Sinom
2.
Lagu Banjar Junut
3.
Lagu Kawitan
4.
Lagu Gawil
5.
Lagu gunung Sari
6.
Lagu Kastawa, dan sebagainya
Karakter
yang terdapat dalam tari keuseus diantaranya adalah
1.
Tari Lenyepan : lenyep
2.
Tari Gawil
: Lanyap
3.
Tari Kawitan : Lenyep, Lanyap, dan gagah
Rabu, 01 Agustus 2012
Sampai Bertemu di Esok Hari
Ku
tau hidup ini berputar, menemui banyak hal yang tak tersangka. Dalam kehidupan
pun detik demi detik akan terus berlalu berganti dengan detik yang
menggelisahkan hati atau kah detik yang mendebarkan hati. Kesejatian ini mungkin terukir dengan tak
sengaja, rasa ini mungkin akan bersatu.
Kesejatian itu benar-benar muncul
dalam hidup ini. Tapi, yang terpikir dalam otakku adalah apakah kesejatian ini
memang benar harus aku pertahankan atau tidak.
Kesejatian ini akan berpisah
sewaktu-waktu, menangis . . .
mungkin itu yang akan terjadi. Masihkan
kita semua kan terus seperti ini, atau akan berjalan sendiri-sendiri.
Apa yang kallian bayanngkan ketika
kita bersama. Keegoisan pasti akan muncul, menangis. .
. itu yang terucap tak sengaja, keluh-kesah tak sadar muncul, pertengkaran terkadang
mewarnai indahnya persahabatan . Senyuman, tertawa, pelukan, kebersamaan itu
pasti akan muncul.
Sampai kapan kita akan saling mengenal
ketika kita akan terpisah oleh jarak yang sangat jauh, bagaimana kita akan mengenang satu sama lain
ketika telah tiada, dan akankah selalu mengingat cerita kita dulu ?. segudang pertanyaan yang
terus ada di dalam hati dan akan menemukan jawabannya mungkin 30 tahun yang akan datang.
Saat semuanya sudah berubah. Menjadi hidup
yang nyata.
sampai bertemu esok hari, jiika tuhan masih mengijinkan. . . :)
sampai bertemu esok hari, jiika tuhan masih mengijinkan. . . :)
Ku harap semuanya akan terus terukir
abadi di dalam hati kalian masing-masing sampai hembusan nafas kita yang
terakhir.
Ingatlah selalu cerita kita. . . |
Pemaknaan Religiusitas dalam Tari Sufi
Kebudayaan-kebudayaan
lahir disetiap negara, kebudayaan yang lahir akan memiliki karakteristik yang
berbeda. Setiap negara memiliki ciri
khas dalam tarian. Turki merupakan salah satu negara yang memiliki tarian yang
khas yaitu Tari Sufi Mehfil.
Tari
Sufi Mehfil merupakan tarian yang berasal dari Turki, tarian ini diciptakan
oleh seorang penyair yaitu Jalaluddin Rumi. Tari Sufi dipopulerkan oleh kelompok Mevlevi
Order, kelompok ini dipimpim oleh Jalaluddin Rumi. Tari ini diciptakan karena adanya ekspresi
diri. Seorang hamba yang mengekspresikan
rasa cinta, kasih, dan sayang maha tinggi
kepada sang pencipta.
Ekspresi
rasa cinta, kasih, dan sayang dicerminkan pula dari busana. Busana yang dipakai
oleh penari Sufi adalah baju dan rok berwarna putih panjang, ikat pinggang dan
jubah berwarna hitam, serta penutup kepala yang panjang. Pada umumnya penari
sufi adalah penari laki-laki.
Pakaian
atau busana yang baik menurut islam adalah pakaian yang digunakan bersih dan
menutup aurat. Pakaian yang menutup aurat adalah pakaian yang tidak membentuk
lekuk tubuh dan tidak tembus pandang.
Apakah
kostum yang digunakan oleh penari Tari Sufi Mehfil sesuai dengan tuntunan QS.7
(Al A’raaf):26
Yang
artinya: kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat dan pakaian
indah untuk perhiasan. Dan pakaian yang paling baik adalah taqwa.
Disebutkan
oleh Allah SWT dalam ayat ini bawha pakaian mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai
penutup aurat, perhiasan, dan fungsi taqwa. Ketiga fungsi ini patut
diperhatikan dalam busana Tari Sufi Mehfil.
1.
Penutup aurat
Menutup
aurat berarti menutup bagian badan yang diharamkan oleh islam. Belum dikatakan
menutup aurat, jika busana yang digunakan terlihat transparan atau pakaian yang
digunakan memperlihatkan lekuk tubuh.
Pemaknaan
terhapat kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil sesungguhnya telah
memenuhi syarat dalam islam dari arti kostum sebagai penutup aurat. Dalam hal
ini kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil tidak terlihat transparan dan
tidak membentuk lekuk tubuh.
2.
Perhiasan
Suatu
yang digunakan untuk memperelok atau memperindah. Al-Aqqad (1966:52) pakaian yang
elok adalah pakaian yang memberi kebebasan kepada pemakainya untuk bergerak.
Pemaknaan
terhadap kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil sesungguhnya telah
memenuhi konsep, adanya kebebasan gerak berputar dari arti kostum sebagai
perhiasan.
3.
Perlindungan (Taqwa)
Pakaian
sebagai perlindungan (Taqwa) adalah pakaian yang bisa melindungi fisik, adanya
manfaat yang digunakan misalnya menghindari dari cuaca. Kegunaaannya untuk jiwa
yaitu adanya penilaian diri terhadap pakaian yang dikenakan.
Pemaknaan terhadap kostum
yang digunakan pada tari Sufi Mehfil, telah membuat penilaian tarian tersebut.
Bahwa orang lain beranggapan bahwa tarian tersebut adalah tarian islami.
Pakaian
atau kostum yang digunakan dalam tari Sufi Mehfil berdasarkan penafsiran QS.7
(Al A’raaf):26 bahwa pakaian yang digunakan baik dalam bentuk, jenis dan warna
kostum telah sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sesuai dengan fungsi pakaian.
Referensi:
Haqqul Mubin, Zawiyah. (2012). Tarian Sufi. [Tv]. Jakarta: Tv One. [20 Juli
2012].
Kasmahidayat,
Yuliawan. (2010). Agama dalam
Transformasi Budaya Nusantara. Bandung: CV. Bintang Warli Artika.
Megha. (tthn). “Tarian Sufi”. [Online].
Tersedia: http://indonesiaindonesia.com/f/87211-tarian-sufi/.
[16 Juli 2012].
Wikipedia.
(2012). Aurat. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Aurat.
[30 Juli 2012].
kurikulum
Defenisi
kurikulum menurut 3 ahli
Saylor, Alexander, dan Lewis (1974), menganggap bahwa
kurikulum adalah sebagai upaya sekolah untuk mempengaruhi siswa supaya belajar,
baik dalam ruangan kelas, di halaman sekolah, maupun diluar sekolah. (Toto
Ruhimat, hal.02).
Ali M (1984),
kurikulum sebagai rencana belajar peserta didik, kurikulum sebagai rencana
pembelajaran, dan kurikulum sebagai pengalaman belajar yang diperoleh
pesertadidik.(Munir, hal.08).
Nana Syaodih Sukmadinata (2005), pengertian kurikulum
ditinjau dari tiga dimensi yaitu sebagai ilmu, sebagai sistem dan sebagai
rencana. (Toto Ruhimat,hal.02)
Organisasi kurikulum dan
contohnya
Organisasi Kurikulum adalah pola atau bentuk penyusunan
bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada murid-murid. Organisasi kurikulum
sangat erat berhubungan dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai karena
pola-pola yang berbeda akan mengakibatkan isi dan cara penyampaian pelajaran
berbeda pula ( Prof. Nasution, hal. 80).
Contonya: Dalam
pendidikan seni tari di sekolah umum (TK, SD, SMP, SMA) dengan potensi yang
dimiliki siswa berbeda-beda ada yang menyenangi pelajaran seni tari, seni rupa
atau seni musik. Tidak semua siswa meminati pelajaran seni tari, ketika guru
mengajarkan seni tari guru harus mampu menyusun bahan pelajaran misalkan dengan
cara mengkolaborasikan seni musik ataupun seni rupa yang tujuannya mengarah
pada pelajaran seni tari.
Tujuan evaluasi
kurikulum, evaluasi kurikulum dilaksanakan dalam lingkup makro dan mikro.
Tujuan evaluasi
adalah sebagai berikut:
Menyediakan informasi mengenai pelaksanaan pengembangan
dan pelaksanaan suatu kurikulum sebagai masukan bagi penngambilan keputusan.
Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu
kurikulum beserta faktor-faktor yang berkontribusi dalam suatu lingkungan
tertentu.
Mengembangkan berbagai alternatif pemecahan masalah yang
dapat digunakan dalam upaya perbaikan kurikulum.
Memahami dan menjelaskan karakteristik suatu kurikulum
dan pelaksanaan suatu kurikulum.
Pelaksanaan evaluasi mikro adalah
pelaksanaan evaluasi yang dilakukan pada setiap mata pelajaran yang yang
diberikan dalam kurikulum dengan lingkupnya terbatas. Contohnya: pelaksanaan
evaluasi yang dilakukan pada mata pelajaran pendidikan seni tari
Pelaksanaa evaluasi makro adalah
pelaksanaan evaluasi yang dilakukan pada kurikulum tersebut, bukan hanya pada
satu mata pelajaran tetapi semua mata pelajaran, evalusi ini mencakup likupan
yang luas.
Langkah-langkah model pengembangan
kurikulum dari 2 ahli, dan implementasinya
dalam pengembangan kurikulum pendidikan seni tari di sekolah.
a) Menurut Model Administratif
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pengembangan kurikulum ide dan pelaksanaannya dimulai
dari pejabat tingkat atas.
Membentuk suatu tim panitia pelaksana atau komisi untuk
mengembangkan kurikulum yang didukung
oleh beberapa anggota yang terdiri dari para ahli.
Kurikulum yang sudah selesai disusun kemudian diajukan
untuk diperiksa dan diperbaiki oleh tim pengarang.
Setelah perbaikan dan penyempurnaan, kurikulum perlu di
uji coba secara nyata di beberapa sekolah yang dianggap representatif.
Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi untuk memperbaiki
atau menyempurnakan berdasarkan pelaksanaan di lapangan.
Implementasinya
pada seni tari adalah pemerintah pusat menetapkan atau menyusun kurikulum apa
saja yang akan diterapkan lalu di jalankan oleh sekolah-sekolah, guru seni tari
dalam hal ini hanya menjalankan apa yang telah disusun oleh pemerintah pusat.
b) Model Beauchamp
Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
Menentukan arena atau wilayah yang akan dicakup oleh
kurikulum. Penentuan kurikulum ini ditentukan oleh pemegang wewenang yang
dimiliki pengambilan kebijakan dibidang kurikulum.
Menetapkan personalia. Tahap ini menentukan siapa saja
orang yang akan terlibat dalam pengemabangan kurikulum
Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum. Berkenaan
dengan prosedur dalam merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus, memilih isi dan
pengalaman belajar serta kegiatan evaluasi, juga dalam menentukan desain
kurikulum secara keseluruhan.
Implementasi kurikulum. Pelaksanaan kurikulum yang telah
dikembangkan oleh tim pengembang.
Evaluasi kurikulum. Data yang terkumpul digunakan untuk
bahan penyempurnaan kurikulum.
Implementasinya
pada seni tari adalah seni tari dalam pembelajarannya melihat ke khasan tarian
dari masing-masing daerah, setelah itu adanya pemilihan isi pembelajaran tari
kemudian tarian tersebut di evaalusi agar bisa diperbaiki dimana kesalah guru
dalam mengajar.
Sebab-sebab yang
berkaitan dengan pembaharuan kurikulum khususnya untuk pendidikan seni tari
kaitkan dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
Sebab-sebab yang berkaitan dengan pembaharuan kurikulum
diantaranya adalah belum berhasilnya kurikulum sebelumnya dan adanya
perkembangan teknologi yang cukup pesat.
Pembaharuan kurikulum pada bidang pendidikan seni tari di
sekolah harus sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Pendidikan
seni tari hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat dan
pendidikan seni tari pun harus fleksibel dalam perkembangan zaman yang canggih sesuai
dengan prinsip umum dalam pengembangan kurikulum yaitu prinsip relevansi dan fleksibilitas. Di
samping itu juga terdapat prinsip umun yaitu kontinuitas, praktis dan
efektivitas. Pendidikan seni tari harus praktis digunakan pada sekolah untuk
menunjang potesi-potensi yang dimiliki siswa.
Dalam pendidikan seni tari di sekolah umum pada dasarnya
adalah untuk memfasilitasi berbagai potensi yang dimiliki oleh siswa bukan
untuk menjadikan siswa sebagai ahli seni tari sesuai dengan prinsip khusus
yaitu prinsip yang berkenaan tentang tujuan pendidikan. guru harus memilih
tarian-tarian yang sesuai dengan tingkatannya dan mempunyai nilai atau pesan
yang baik kepada siswa yang akan diajarkan selain itu memilih tarian yang
mempunyai nilai pendidikan, agar siswa mampu menyerap pelajaran seni tari dengan
baik dan mampu menerapkan pesan yang terkandung dalam tarian-tarian tersebut
hal ini sesuai dengan prinsip khusus yang berkenaan dengan pemilihan isi
pendidikan. Dalam proses pembelajaran seni tari guru dituntut untuk membaca kondisi siswa yang beragam agar
guru mengetahui apakah siswa suka dengan pendidikan seni tari atau tidak, jika tidak semua siswa menyukai seni tari
maka guru bisa mengkolaborasikan berbagai seni tapi tujuannya tetap kepada seni
tari hal ini sesuai dengan prinsip khusus yang berkenaan dengan pemilihan
proses belajar mengajar. Guru seni tari
juga dalam pembelajarannya sebaiknya menggunakan alat-alat yang canggih dan
media yang mudah dimengerti oleh siswa, agar siswa tidak jenuh dan lebih
menyukai seni tari hal ini sesuai dengan prinsip khusus yang berkenaan dengan
pemilihan media dan alat pengajaran. Guru seni tari pun dituntut untuk
memberikan nilai kepada siswa dari proses yang telah dilakukan hal ini seesuai
dengan prinsip khusus yang berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.
Landasan pengembangan
kurikulum di sekolah. Contoh
dalam pengembangan kurikulum pendidikan seni tari di sekolah.
a) Landasan filosofis
Landasan
filosofis menentukan arah dan tujuan pendidikan, memberikan gambaran tentang
hasil yang ingin dicapai dengan upaya yang harus dilakukan. Contonya adalah
guru seni tari menentukan tarian apa yang akan diajarkan sesuai dengan
tingkatan siswa dan memberikan gambaran tentang tarian yangn akan diajarkan.
b) Landasan psikologis
Memberikan
tujuan, bahan pembelajaran, strategi, media dan sistem evaluasi pembelajaran
yang berorientasi pada peserta didik. Contohnya: Guru harus memahami berbagai
karakter siswa yang bermacam-macam.
Misalkan dalam pembelajaran seni tari guru harus membaca minat siswa
kepada seni tari sehingga guru bisa menerapkan pola pengajaran yang harus di
terapkan, cara bisa dengan pengkolaborasian pelajaran seni yang lain yang
menuju kepada seni tari.
c) Landasan sosiologis dan budaya
Dalam
pengembangan kurikulum harus disesuaikan dengan lingkungan sosial budaya
setempat (kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi). Contohnya: bila seorang
guru mengajar di daerah tersebut maka guru sebaiknya mengajarkan tarian dari
daerah tersebut.
d) Perkembangan ilmu dan teknologi
Kemajuan
cepat dunia dalam dunia teknologi dan informasi berpengaruh besar pada
peradaban manusia. Contohnya: guru dalam mengajar harus menggunakan teknologi
yang canggih sehingga murid akan berfikir bahwa seni tari tidak ketinggalan
zaman.
Perbedaan karakteristik
KTSP dan KBK, dan kurikulum sebelumnya
kaitannya dengan pengembangan program pengajaran pendidikan seni tari di
sekolah.
a)
KTSP
Karakteristik
KTSP adalah sebagai berikut.
1)
Kurikulum yang berorientasi
pada disiplin ilmu.
Struktur
program KTSP yang memuat sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh, kriteria
keberhasilan KTSP lebih banyak diukur dari sistem kelulusan yang ditentukan.
2)
Kurikulum yang berorientasi
pada pengembangan individu.
Pembelajaran
KTSP menekankan pada aktivitas siswa untuk mencari dan menemukan sendiri materi
pelajaran melalui berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran.
3)
Kurikulum yang mengakses
kepentingan daerah.
Potensi
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum ini dikembangkan oleh daerah.
4)
Kurikulum yang teknologis
Adanya
standar kompetensi dan sejumlah prilaku yang terukur sebagai bahan penilaian.
Kaitannya
dengan program pengajaran pendidikan seni tari adalah di dalam kurikulum ini
sekolah diberikan kebebasan untuk memilih seni mana yang akan dijadikan mata
pelajaran sesuai dengan kemampuan sekolah tersebut. Dalam pendidikan seni tari,
siswa akan lebih kreatif karena diberi kebebasan untuk mencari bahan tentang
tarian yang diajarkan. Pendidikan seni tari pun akan membuat siswa paham akan
seni tari yang ada di lingkungannya, karena dalam kurikulum ini digunakan cara student center sehingga keterlibatan
siswa di dalam pelajaran semakin aktif.
b)
Depdiknas (2002) mengemukakan
bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) memiliki karakteristik sebagai
berikut.
1)
Menekankan pada ketercapaian
kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
2)
Berorientasi pada hasil
belajar (learning outcomes) dan
keberagamaan.
3)
Penyampaian dalam
pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
4)
Sumber belajar bukan hanya
guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
5)
Penilaian menekankan pada
proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu
kompetensi.
Kaitannya
dengan program pengajaran pendidikan seni tari adalah pengajaran seni tari
dalam hal ini harus mencapai kompetensi siswa, guru seni tari dalam kurikulum
ini menjadi teacher center. Guru seni
tari terkadang mengajarkan siswa seperti di sanggar sehingga banyak siswa yang
tidak menyukai pelajaran seni tari. Kurikulum ini memaksa siswa untuk menjadi
ahli bukan untuk menemukan potensi-potensi yang beragam dari siswa. Sebenarnya
kurikulum ini belun cocok jika di terapkan pada sekolah umum, lebih cocok
diterapkan pada sekolah kejuruan.
c) Karakeristik Kurikulum 1994
1)
Pembagian tahapan pelajaran di
sekolah dengan sistem caturwulan.
2)
Pembelajaran di sekolah lebih
berorientasi kepada materi pelajaran/isi, sehingga materi pelajaran cukup
padat.
3) Memberlakukan
satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia. Kurikulum ini
bersifat kurikulum inti sehingga daerah yang khusus dapat mengembangkan
pengajaran sendiri disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan masyarakat
sekitar.
Kaitannya
dengan pengajaran seni tari adalah pelajaran seni tari pada kurikulum 1994
disatukan dengan kesenian-kesenian lainnya. Seni yang diajarkan berdasarkan
daerah tersebut. Dan kurikulum ini lebih menonjolkan kerajinan tangan dan guru
tetap menjadi teacher center.
Pendidikan
karakter, implementasinya
dalam pembelajaran pendidikan seni tari
Pendidikan karakter adalah suatu
usaha pengembangan dan mendidik karakter seseorang, yaitu kejiwaan, akhlak dan
budi pekerti sehingga menjadi lebih baik. Pendidikan karakter adalah suatu
sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut.
Implementasinya
dalam pendidikan seni tari adalah guru misalnya mengajarkan tarian yang
memiliki nilai moral yang baik, guru bisa mengajarkan tari topeng yang banyak
mempunyai karakter jadi siswa bisa memahami banyak karakter dan menerapkan
karakter yang baik dalam kehidupan sehari-harinya.
Referensi:
Fijrakembar. (2011). Pengembangan Kurikulum. [Online].
Tersedia: http://fijrakembar.wordpress.com/category/kurikulum-1994/.
[27 Juli 2012].
Hasan, Hamid. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep,
Karakteristik, Implementasi, dan Inovasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Rumihat, Toto. dkk. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung:
Jurusan Kurtekpen FIP UPI.
Sanjaya, Wina. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan
KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Suryosubroto, B. (2005). Tatalaksana Kurikulum. Jakarta: PT Rineka cipta.
Syaodih Sukmadinata, Nana. (2009).
Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
_________. (2012). Pengertian Pendidikan Karakter. [Online].
Tersedia: http://blog.codingwear.com/bacaan-99-Pengertian-Pendidikan-Karakter.html.
[27 Juli 2012].
Rabu, 27 Juni 2012
Happy Brithday Hana Nur Fadilah
tanggal 30 mei 2012 adalah hari yang ditunggu, karena hari itu adalah hari yang spesial. itu adalah hari ulang tahunnya hana, stategi untuk bikin kejutan pun kita rencanakan.tapi,....GATOT alias gagal totalkarena pada waktu itu, bertepatan dengan pekan sunyi. adanya hasrat untuk pulang kampung membuat kita bingung harus memberi suprise tanggal berapa, di tambah lagi kita ngak bisa menggagalkan rencana hana untuk ngak pulang katanya sih kangen ortu.kita ber-3 (Tina, Caca, Mersa) sempet kesel abis, bisa dibilang marah juga..telpon mama hana biar bisa bujuk buat gax pulang, tetep gagal total.
akhirnya keputusan diambil ..
kita ngasih hana suprise tanggal 29 mei 2012 tepatnya jam 04.00 WIB.coba tebak kenapa kita ngasih suprisenya jam 4 pagi?pasti jawaban kalian : karena deket tanggal 30. :)klo yang jawab gtu pasti salah soalnya kita bertiga gax ada yang kebangun waktu tengah malam.. haaaaa.. Gokil... :Dmungkin karena saking capeknya kali yakh.. .. heeesetelah ngasih suprise..
air mata pun membasahi pipi hana, karena katanya senang, sedih, terharu, campur jadi satu, "ternyata masih banyak yang sayang sama aku" kata hanna.selamat ulang tahun hana
berikan yang terbaik untuk usiamu yang ke-19 dan jangan jadi anak yang pemalu lagi yakh..Happy Brithday dari orang yang akan selalu menyayangimu (Tina, Annisa A, Mersa). :)
Jumat, 04 Mei 2012
Mulai Melangkah
Hari rabu tetapnya bulan Februari, hari ini kita beraktifitas seperti biasa yaitu kuliah olah raga ^.^
kuliah yang berbeda dari biasanya, karena kuliahnya di luar ruangan...
-Pulang Kuliah-
Berencana untuk pergi refreshing
tapi,.......
malah kumpul-kumpul dulu di kosan aku..
nonton tv.. mmmmmmm,,,
udah bosen, akhirnya malah diem-dieman aja.. hump.....
liat laptop nganggur, foto-foto di webcame,
haaaaahhhhh
nggak kerasa kita foto-foto lebih dari 40 foto..
narsiz banget kan... haaa :D
liat foto-foto narsis yang begitu banyak...
ada kereta expres melintas di fikiran kita, seleksi foto pun dimulai...
... Begin ...
mulai dari foto yang cantik, kucel, gaya aneh, narsis, cute, akhirnya di setujui
laptop ku pun mulai bekerja...
kebingungan mulai melanda, karena gax ada lagu yang cocok
pada akhirnya ada dua lagu yang pas
lagu dari Bondan Prakoso and Fade 2 Black dan project pop
dan
Inilah video kita yang pertama
"KITA SELAMANYA"
sahabat itu bukan omong kosong
Disaat aku sakit , gax nyangka bakal ada orang-orang selain keluarga yang nyemangatin aku..
awalnya aku gax yakin kalau caca, hanna dan tinna, bakal jadi sahabat ,...
berselisih paham sering, marah-marahan apalagi, nangis-nangisan bareng juga sama seringnya .....
lebih sering sich nagis bareng gara-gara nonton film, heee..
Disaat aku di rawat di RSHS mereka tiap hari jengukin aku, sehabis pulang kuliah bukannya istirahat tapi malah temenin aku..
yang mau bikin aku mau nangis ketika mereka jagaain aku malam-malam tidur dirumah sakit cuman dengan alas yang tipis, dingin, dan besoknya mereka kuliah pagi..
dan gax nyerah...
mereka pulang kuliah temenin aku lagi, dan coba tebak apa yang mereka katakan
" kita mau nginep disini lagi mau nemenin mecha"
gimana gax terharunya coba, punya sahabat yang begitu perhatian...
love kalian (caca, tinna dan hanna)
Langganan:
Postingan (Atom)