Langkahku

Jumat, 07 Desember 2012

Tari Rantak





Tari Rantak merupakan tari yang berasal dari Sumatra barat (Indonesia). Gerak-gerak dalam tari Rantak memiliki gerak yang patah-patah sehingga terlihat lebih tegas. Tari Rantak ini adalah tarian yang menggabungkan 11 macam gerak silat.

Tari Keurseus (kursus)



            Cursus berasal dari bahasa belanda yang artinya latihan atau belajar. Berangkat dari  tari Tayub sekitar abad 17-18, tari Tayub merupakan tari bersama. Tari Tayub pada abad ke 18 merupakan tarian “Saka” atau tarian yang gerakannya semaunya. Pada abad ke 19 dikalangan bangsawan atau dikalangan menak tari tayub di tertibkan.

    Tari keurseus ini dicipyakan oleh Lurah Rancaekek R. Sambas Wirakusumah untuk keperluan kursus atau pembelajaran.

     Setelah tari tayub ditertibkan  lalu dikenal terutama di priangan (Sumedang, Cianjur, Bogor, Ciamis, Bandung, Garut).

          Tari keurseus menggunakan iringan lagu ageng yang terdiri dari 4 wilet, lagu yang diambil pada saat itu yaitu:
           1.    Lagu  Banjar Sinom
          2.    Lagu Banjar Junut
          3.    Lagu Kawitan
          4.   Lagu Gawil
          5.    Lagu gunung Sari
          6.   Lagu Kastawa, dan sebagainya

Karakter yang terdapat dalam tari keuseus diantaranya adalah
          1.    Tari Lenyepan : lenyep
          2.    Tari Gawil  : Lanyap
          3.    Tari Kawitan : Lenyep, Lanyap, dan gagah

Rabu, 01 Agustus 2012

Sampai Bertemu di Esok Hari

Ku tau hidup ini berputar, menemui banyak hal yang tak tersangka. Dalam kehidupan pun detik demi detik akan terus berlalu berganti dengan detik yang menggelisahkan hati atau kah detik yang mendebarkan hati.  Kesejatian ini mungkin terukir dengan tak sengaja, rasa ini mungkin akan bersatu.
          Kesejatian itu benar-benar muncul dalam hidup ini. Tapi, yang terpikir dalam otakku adalah apakah kesejatian ini memang benar harus aku pertahankan atau tidak.
          Kesejatian ini akan berpisah sewaktu-waktu, menangis .  .  .  mungkin itu yang akan terjadi.  Masihkan kita semua kan terus seperti ini, atau akan berjalan sendiri-sendiri.
          Apa yang kallian bayanngkan ketika kita bersama. Keegoisan pasti akan muncul, menangis.  .  .  itu yang terucap tak sengaja,  keluh-kesah tak sadar muncul, pertengkaran terkadang mewarnai indahnya persahabatan . Senyuman, tertawa, pelukan, kebersamaan itu pasti akan muncul.
          Sampai kapan kita akan saling mengenal ketika kita akan terpisah oleh jarak yang sangat jauh,  bagaimana kita akan mengenang satu sama lain ketika telah tiada, dan akankah selalu mengingat   cerita kita dulu ?. segudang pertanyaan yang terus ada di dalam hati dan akan menemukan jawabannya mungkin 30 tahun  yang akan datang.
         
          Saat semuanya sudah berubah. Menjadi hidup yang nyata.


sampai bertemu esok hari, jiika tuhan masih mengijinkan.  .  .  :) 

          Ku harap semuanya akan terus terukir abadi di dalam hati kalian masing-masing sampai hembusan nafas kita yang terakhir. 



Ingatlah selalu cerita kita.  .  . 



Pemaknaan Religiusitas dalam Tari Sufi




Kebudayaan-kebudayaan lahir disetiap negara, kebudayaan yang lahir akan memiliki karakteristik yang berbeda.  Setiap negara memiliki ciri khas dalam tarian. Turki merupakan salah satu negara yang memiliki tarian yang khas yaitu Tari Sufi Mehfil.
Tari Sufi Mehfil merupakan tarian yang berasal dari Turki, tarian ini diciptakan oleh seorang penyair yaitu Jalaluddin Rumi.  Tari Sufi dipopulerkan oleh kelompok Mevlevi Order, kelompok ini dipimpim oleh Jalaluddin Rumi.  Tari ini diciptakan karena adanya ekspresi diri.  Seorang hamba yang mengekspresikan rasa cinta, kasih, dan sayang maha tinggi  kepada sang pencipta.
Ekspresi rasa cinta, kasih, dan sayang dicerminkan pula dari busana. Busana yang dipakai oleh penari Sufi adalah baju dan rok berwarna putih panjang, ikat pinggang dan jubah berwarna hitam, serta penutup kepala yang panjang. Pada umumnya penari sufi adalah penari laki-laki.
Pakaian atau busana yang baik menurut islam adalah pakaian yang digunakan bersih dan menutup aurat. Pakaian yang menutup aurat adalah pakaian yang tidak membentuk lekuk tubuh dan tidak tembus pandang. 
          Apakah kostum yang digunakan oleh penari Tari Sufi Mehfil sesuai dengan tuntunan QS.7 (Al A’raaf):26
Yang artinya: kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian yang paling baik adalah taqwa.
Disebutkan oleh Allah SWT dalam ayat ini bawha pakaian mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai penutup aurat, perhiasan, dan fungsi taqwa. Ketiga fungsi ini patut diperhatikan dalam busana Tari Sufi Mehfil.


1.     Penutup aurat
Menutup aurat berarti menutup bagian badan yang diharamkan oleh islam. Belum dikatakan menutup aurat, jika busana yang digunakan terlihat transparan atau pakaian yang digunakan memperlihatkan lekuk tubuh.
Pemaknaan terhapat kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil sesungguhnya telah memenuhi syarat dalam islam dari arti kostum sebagai penutup aurat. Dalam hal ini kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil tidak terlihat transparan dan tidak membentuk lekuk tubuh.
2.    Perhiasan
Suatu yang digunakan untuk memperelok atau memperindah. Al-Aqqad (1966:52) pakaian yang elok adalah pakaian yang memberi kebebasan kepada pemakainya untuk bergerak.
Pemaknaan terhadap kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil sesungguhnya telah memenuhi konsep, adanya kebebasan gerak berputar dari arti kostum sebagai perhiasan.
3.    Perlindungan (Taqwa)
Pakaian sebagai perlindungan (Taqwa) adalah pakaian yang bisa melindungi fisik, adanya manfaat yang digunakan misalnya menghindari dari cuaca. Kegunaaannya untuk jiwa yaitu adanya penilaian diri terhadap pakaian yang dikenakan.
Pemaknaan terhadap kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil, telah membuat penilaian tarian tersebut. Bahwa orang lain beranggapan bahwa tarian tersebut adalah tarian islami.
Pakaian atau kostum yang digunakan dalam tari Sufi Mehfil berdasarkan penafsiran QS.7 (Al A’raaf):26 bahwa pakaian yang digunakan baik dalam bentuk, jenis dan warna kostum telah sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sesuai dengan fungsi pakaian.






Referensi:
Haqqul Mubin, Zawiyah. (2012). Tarian Sufi. [Tv]. Jakarta: Tv One. [20 Juli 2012].
Kasmahidayat, Yuliawan. (2010). Agama dalam Transformasi Budaya Nusantara. Bandung: CV. Bintang Warli Artika. 
Megha. (tthn). “Tarian Sufi”. [Online]. Tersedia: http://indonesiaindonesia.com/f/87211-tarian-sufi/. [16 Juli 2012].
Wikipedia. (2012). Aurat. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Aurat. [30 Juli 2012].

kurikulum


Defenisi kurikulum menurut 3 ahli
Saylor, Alexander, dan Lewis (1974), menganggap bahwa kurikulum adalah sebagai upaya sekolah untuk mempengaruhi siswa supaya belajar, baik dalam ruangan kelas, di halaman sekolah, maupun diluar sekolah. (Toto Ruhimat, hal.02).
Ali M  (1984), kurikulum sebagai rencana belajar peserta didik, kurikulum sebagai rencana pembelajaran, dan kurikulum sebagai pengalaman belajar yang diperoleh pesertadidik.(Munir, hal.08).
Nana Syaodih Sukmadinata (2005), pengertian kurikulum ditinjau dari tiga dimensi yaitu sebagai ilmu, sebagai sistem dan sebagai rencana. (Toto Ruhimat,hal.02)

Organisasi kurikulum dan contohnya
Organisasi Kurikulum adalah pola atau bentuk penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada murid-murid. Organisasi kurikulum sangat erat berhubungan dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai karena pola-pola yang berbeda akan mengakibatkan isi dan cara penyampaian pelajaran berbeda pula ( Prof. Nasution, hal. 80).
 Contonya: Dalam pendidikan seni tari di sekolah umum (TK, SD, SMP, SMA) dengan potensi yang dimiliki siswa berbeda-beda ada yang menyenangi pelajaran seni tari, seni rupa atau seni musik. Tidak semua siswa meminati pelajaran seni tari, ketika guru mengajarkan seni tari guru harus mampu menyusun bahan pelajaran misalkan dengan cara mengkolaborasikan seni musik ataupun seni rupa yang tujuannya mengarah pada pelajaran seni tari.

Tujuan evaluasi kurikulum, evaluasi kurikulum dilaksanakan dalam lingkup makro dan mikro.
Tujuan evaluasi adalah sebagai berikut:
  Menyediakan informasi mengenai pelaksanaan pengembangan dan pelaksanaan suatu kurikulum sebagai masukan bagi penngambilan keputusan.
  Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum beserta faktor-faktor yang berkontribusi dalam suatu lingkungan tertentu.
  Mengembangkan berbagai alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam upaya perbaikan kurikulum.
  Memahami dan menjelaskan karakteristik suatu kurikulum dan pelaksanaan suatu kurikulum.
Pelaksanaan evaluasi mikro adalah pelaksanaan evaluasi yang dilakukan pada setiap mata pelajaran yang yang diberikan dalam kurikulum dengan lingkupnya terbatas. Contohnya: pelaksanaan evaluasi yang dilakukan pada mata pelajaran pendidikan seni tari
Pelaksanaa evaluasi makro adalah pelaksanaan evaluasi yang dilakukan pada kurikulum tersebut, bukan hanya pada satu mata pelajaran tetapi semua mata pelajaran, evalusi ini mencakup likupan yang luas.

Langkah-langkah model pengembangan kurikulum dari 2 ahli, dan implementasinya dalam pengembangan kurikulum pendidikan seni tari di sekolah.
        a)   Menurut Model Administratif
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  Pengembangan kurikulum ide dan pelaksanaannya dimulai dari pejabat tingkat atas.
  Membentuk suatu tim panitia pelaksana atau komisi untuk mengembangkan  kurikulum yang didukung oleh beberapa anggota yang terdiri dari para ahli.
  Kurikulum yang sudah selesai disusun kemudian diajukan untuk diperiksa dan diperbaiki oleh tim pengarang.
  Setelah perbaikan dan penyempurnaan, kurikulum perlu di uji coba secara nyata di beberapa sekolah yang dianggap representatif.
  Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi untuk memperbaiki atau menyempurnakan berdasarkan pelaksanaan di lapangan.
Implementasinya pada seni tari adalah pemerintah pusat menetapkan atau menyusun kurikulum apa saja yang akan diterapkan lalu di jalankan oleh sekolah-sekolah, guru seni tari dalam hal ini hanya menjalankan apa yang telah disusun oleh pemerintah pusat.
        b)   Model Beauchamp
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  Menentukan arena atau wilayah yang akan dicakup oleh kurikulum. Penentuan kurikulum ini ditentukan oleh pemegang wewenang yang dimiliki pengambilan kebijakan dibidang kurikulum.
  Menetapkan personalia. Tahap ini menentukan siapa saja orang yang akan terlibat dalam pengemabangan kurikulum
  Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum. Berkenaan dengan prosedur dalam merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus, memilih isi dan pengalaman belajar serta kegiatan evaluasi, juga dalam menentukan desain kurikulum secara keseluruhan.
  Implementasi kurikulum. Pelaksanaan kurikulum yang telah dikembangkan oleh tim pengembang.
  Evaluasi kurikulum. Data yang terkumpul digunakan untuk bahan penyempurnaan kurikulum.
Implementasinya pada seni tari adalah seni tari dalam pembelajarannya melihat ke khasan tarian dari masing-masing daerah, setelah itu adanya pemilihan isi pembelajaran tari kemudian tarian tersebut di evaalusi agar bisa diperbaiki dimana kesalah guru dalam mengajar.

Sebab-sebab yang berkaitan dengan pembaharuan kurikulum khususnya untuk pendidikan seni tari kaitkan dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
Sebab-sebab yang berkaitan dengan pembaharuan kurikulum diantaranya adalah belum berhasilnya kurikulum sebelumnya dan adanya perkembangan teknologi yang cukup pesat.
Pembaharuan kurikulum pada bidang pendidikan seni tari di sekolah harus sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Pendidikan seni tari hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat dan pendidikan seni tari pun harus fleksibel dalam perkembangan zaman yang canggih sesuai dengan prinsip umum dalam pengembangan kurikulum  yaitu prinsip relevansi dan fleksibilitas. Di samping itu juga terdapat prinsip umun yaitu kontinuitas, praktis dan efektivitas. Pendidikan seni tari harus praktis digunakan pada sekolah untuk menunjang potesi-potensi yang dimiliki siswa.
Dalam pendidikan seni tari di sekolah umum pada dasarnya adalah untuk memfasilitasi berbagai potensi yang dimiliki oleh siswa bukan untuk menjadikan siswa sebagai ahli seni tari sesuai dengan prinsip khusus yaitu prinsip yang berkenaan tentang tujuan pendidikan. guru harus memilih tarian-tarian yang sesuai dengan tingkatannya dan mempunyai nilai atau pesan yang baik kepada siswa yang akan diajarkan selain itu memilih tarian yang mempunyai nilai pendidikan, agar siswa mampu menyerap pelajaran seni tari dengan baik dan mampu menerapkan pesan yang terkandung dalam tarian-tarian tersebut hal ini sesuai dengan prinsip khusus yang berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan. Dalam proses pembelajaran seni tari guru dituntut  untuk membaca kondisi siswa yang beragam agar guru mengetahui apakah siswa suka dengan pendidikan seni tari atau tidak,  jika tidak semua siswa menyukai seni tari maka guru bisa mengkolaborasikan berbagai seni tapi tujuannya tetap kepada seni tari hal ini sesuai dengan prinsip khusus yang berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar.  Guru seni tari juga dalam pembelajarannya sebaiknya menggunakan alat-alat yang canggih dan media yang mudah dimengerti oleh siswa, agar siswa tidak jenuh dan lebih menyukai seni tari hal ini sesuai dengan prinsip khusus yang berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran. Guru seni tari pun dituntut untuk memberikan nilai kepada siswa dari proses yang telah dilakukan hal ini seesuai dengan prinsip khusus yang berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.

Landasan pengembangan kurikulum di sekolah. Contoh dalam pengembangan kurikulum pendidikan seni tari di sekolah.
        a)   Landasan filosofis
Landasan filosofis menentukan arah dan tujuan pendidikan, memberikan gambaran tentang hasil yang ingin dicapai dengan upaya yang harus dilakukan. Contonya adalah guru seni tari menentukan tarian apa yang akan diajarkan sesuai dengan tingkatan siswa dan memberikan gambaran tentang tarian yangn akan diajarkan.
        b)   Landasan psikologis
Memberikan tujuan, bahan pembelajaran, strategi, media dan sistem evaluasi pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Contohnya: Guru harus memahami berbagai karakter siswa yang bermacam-macam.  Misalkan dalam pembelajaran seni tari guru harus membaca minat siswa kepada seni tari sehingga guru bisa menerapkan pola pengajaran yang harus di terapkan, cara bisa dengan pengkolaborasian pelajaran seni yang lain yang menuju kepada seni tari.
        c)   Landasan sosiologis dan budaya
Dalam pengembangan kurikulum harus disesuaikan dengan lingkungan sosial budaya setempat (kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi). Contohnya: bila seorang guru mengajar di daerah tersebut maka guru sebaiknya mengajarkan tarian dari daerah tersebut.
        d)   Perkembangan ilmu dan teknologi
Kemajuan cepat dunia dalam dunia teknologi dan informasi berpengaruh besar pada peradaban manusia. Contohnya: guru dalam mengajar harus menggunakan teknologi yang canggih sehingga murid akan berfikir bahwa seni tari tidak ketinggalan zaman.

Perbedaan karakteristik KTSP dan KBK, dan kurikulum sebelumnya kaitannya dengan pengembangan program pengajaran pendidikan seni tari di sekolah.
a)      KTSP
Karakteristik KTSP adalah sebagai berikut.
1)    Kurikulum yang berorientasi pada disiplin ilmu.
Struktur program KTSP yang memuat sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh, kriteria keberhasilan KTSP lebih banyak diukur dari sistem kelulusan yang ditentukan.
2)   Kurikulum yang berorientasi pada pengembangan individu.
Pembelajaran KTSP menekankan pada aktivitas siswa untuk mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran melalui berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran.
3)   Kurikulum yang mengakses kepentingan daerah.
Potensi perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum ini dikembangkan oleh daerah.
4)   Kurikulum yang teknologis
Adanya standar kompetensi dan sejumlah prilaku yang terukur sebagai bahan penilaian.
Kaitannya dengan program pengajaran pendidikan seni tari adalah di dalam kurikulum ini sekolah diberikan kebebasan untuk memilih seni mana yang akan dijadikan mata pelajaran sesuai dengan kemampuan sekolah tersebut. Dalam pendidikan seni tari, siswa akan lebih kreatif karena diberi kebebasan untuk mencari bahan tentang tarian yang diajarkan. Pendidikan seni tari pun akan membuat siswa paham akan seni tari yang ada di lingkungannya, karena dalam kurikulum ini digunakan cara student center sehingga keterlibatan siswa di dalam pelajaran semakin aktif.
b)      Depdiknas (2002) mengemukakan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) memiliki karakteristik sebagai berikut.
1)    Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
2)   Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagamaan.
3)   Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
4)   Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
5)   Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
Kaitannya dengan program pengajaran pendidikan seni tari adalah pengajaran seni tari dalam hal ini harus mencapai kompetensi siswa, guru seni tari dalam kurikulum ini menjadi teacher center. Guru seni tari terkadang mengajarkan siswa seperti di sanggar sehingga banyak siswa yang tidak menyukai pelajaran seni tari. Kurikulum ini memaksa siswa untuk menjadi ahli bukan untuk menemukan potensi-potensi yang beragam dari siswa. Sebenarnya kurikulum ini belun cocok jika di terapkan pada sekolah umum, lebih cocok diterapkan pada sekolah kejuruan.
c)      Karakeristik Kurikulum 1994
1)  Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem caturwulan.
2) Pembelajaran di sekolah lebih berorientasi kepada materi pelajaran/isi, sehingga materi pelajaran cukup padat.
3) Memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia. Kurikulum ini bersifat kurikulum inti sehingga daerah yang khusus dapat mengembangkan pengajaran sendiri disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sekitar.
Kaitannya dengan pengajaran seni tari adalah pelajaran seni tari pada kurikulum 1994 disatukan dengan kesenian-kesenian lainnya. Seni yang diajarkan berdasarkan daerah tersebut. Dan kurikulum ini lebih menonjolkan kerajinan tangan dan guru tetap menjadi teacher center.

Pendidikan karakter, implementasinya dalam pembelajaran pendidikan seni tari
Pendidikan karakter adalah suatu usaha pengembangan dan mendidik karakter seseorang, yaitu kejiwaan, akhlak dan budi pekerti sehingga menjadi lebih baik. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
Implementasinya dalam pendidikan seni tari adalah guru misalnya mengajarkan tarian yang memiliki nilai moral yang baik, guru bisa mengajarkan tari topeng yang banyak mempunyai karakter jadi siswa bisa memahami banyak karakter dan menerapkan karakter yang baik dalam kehidupan sehari-harinya.


Referensi:
Fijrakembar. (2011). Pengembangan Kurikulum. [Online]. Tersedia: http://fijrakembar.wordpress.com/category/kurikulum-1994/. [27 Juli 2012].
Hasan, Hamid. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, Implementasi, dan Inovasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Rumihat, Toto. dkk. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpen FIP UPI.
Sanjaya, Wina. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran:  Teori dan Praktik Pengembangan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Suryosubroto, B. (2005). Tatalaksana Kurikulum. Jakarta: PT Rineka cipta.
Syaodih Sukmadinata, Nana. (2009). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
_________. (2012). Pengertian Pendidikan Karakter. [Online]. Tersedia: http://blog.codingwear.com/bacaan-99-Pengertian-Pendidikan-Karakter.html. [27 Juli 2012].

Rabu, 27 Juni 2012

Happy Brithday Hana Nur Fadilah

tanggal 30 mei 2012 adalah hari yang ditunggu, karena hari itu adalah hari yang spesial. itu adalah hari ulang tahunnya hana, stategi untuk bikin kejutan pun kita rencanakan.

tapi,....

GATOT alias gagal total
karena pada waktu itu, bertepatan dengan pekan sunyi. adanya hasrat untuk pulang kampung membuat kita bingung harus memberi suprise tanggal berapa, di tambah lagi kita ngak bisa menggagalkan rencana hana untuk ngak pulang katanya sih kangen ortu.

kita ber-3 (Tina, Caca, Mersa) sempet kesel abis, bisa dibilang marah juga..
telpon mama hana biar bisa bujuk buat gax pulang, tetep gagal total.
 
akhirnya keputusan diambil ..

kita ngasih hana suprise tanggal 29 mei 2012 tepatnya jam 04.00 WIB.
coba tebak kenapa kita ngasih suprisenya jam 4 pagi?
pasti jawaban kalian : karena deket tanggal 30. :)
klo yang jawab gtu pasti salah soalnya kita bertiga gax ada yang kebangun waktu tengah malam.. haaaaa.. Gokil... :D
mungkin karena saking capeknya kali yakh.. .. heee

setelah ngasih suprise..

air mata pun membasahi pipi hana, karena katanya senang, sedih, terharu, campur jadi satu, "ternyata masih banyak yang sayang sama aku" kata hanna.

selamat ulang tahun hana

berikan yang terbaik untuk usiamu yang ke-19 dan jangan jadi anak yang pemalu lagi yakh..

Happy Brithday dari orang yang akan selalu menyayangimu (Tina, Annisa A, Mersa). :)

Jumat, 04 Mei 2012

Mulai Melangkah

Hari rabu tetapnya bulan Februari, hari ini kita beraktifitas seperti biasa yaitu kuliah olah raga ^.^ 
kuliah yang berbeda dari biasanya, karena kuliahnya di luar ruangan...

-Pulang Kuliah-

Berencana untuk pergi refreshing
tapi,.......

malah kumpul-kumpul dulu di kosan aku..
nonton tv.. mmmmmmm,,,
 udah bosen, akhirnya malah diem-dieman aja.. hump.....

liat laptop nganggur, foto-foto di webcame,

haaaaahhhhh

 nggak kerasa kita foto-foto lebih dari 40 foto..
narsiz banget kan... haaa :D

liat foto-foto narsis yang begitu banyak...
ada kereta expres melintas di fikiran kita, seleksi foto pun dimulai...

... Begin ...


mulai dari foto yang cantik, kucel, gaya aneh, narsis, cute, akhirnya di setujui

laptop ku pun mulai bekerja...

kebingungan mulai melanda, karena gax ada lagu yang cocok
pada akhirnya ada dua lagu yang pas 
lagu dari Bondan Prakoso and Fade 2 Black dan project pop

dan 

Inilah video kita yang pertama 



"KITA SELAMANYA"


sahabat itu bukan omong kosong

Disaat aku sakit , gax nyangka bakal ada orang-orang selain keluarga yang nyemangatin aku..
awalnya aku gax yakin kalau caca, hanna dan tinna, bakal jadi sahabat ,...
berselisih paham sering, marah-marahan apalagi, nangis-nangisan bareng juga sama seringnya .....
lebih sering sich nagis bareng gara-gara nonton film, heee..

Disaat aku di rawat di RSHS mereka tiap hari jengukin aku, sehabis pulang kuliah bukannya istirahat tapi malah temenin aku..

yang mau bikin aku mau nangis ketika mereka jagaain aku malam-malam tidur dirumah sakit cuman dengan alas yang tipis, dingin, dan besoknya mereka kuliah pagi..

dan gax nyerah...

mereka pulang kuliah temenin aku lagi, dan coba tebak apa yang mereka katakan 
" kita mau nginep disini lagi mau nemenin mecha"

gimana gax terharunya coba, punya sahabat yang begitu perhatian...

love kalian (caca, tinna dan hanna)