Langkahku

Rabu, 01 Agustus 2012

Pemaknaan Religiusitas dalam Tari Sufi




Kebudayaan-kebudayaan lahir disetiap negara, kebudayaan yang lahir akan memiliki karakteristik yang berbeda.  Setiap negara memiliki ciri khas dalam tarian. Turki merupakan salah satu negara yang memiliki tarian yang khas yaitu Tari Sufi Mehfil.
Tari Sufi Mehfil merupakan tarian yang berasal dari Turki, tarian ini diciptakan oleh seorang penyair yaitu Jalaluddin Rumi.  Tari Sufi dipopulerkan oleh kelompok Mevlevi Order, kelompok ini dipimpim oleh Jalaluddin Rumi.  Tari ini diciptakan karena adanya ekspresi diri.  Seorang hamba yang mengekspresikan rasa cinta, kasih, dan sayang maha tinggi  kepada sang pencipta.
Ekspresi rasa cinta, kasih, dan sayang dicerminkan pula dari busana. Busana yang dipakai oleh penari Sufi adalah baju dan rok berwarna putih panjang, ikat pinggang dan jubah berwarna hitam, serta penutup kepala yang panjang. Pada umumnya penari sufi adalah penari laki-laki.
Pakaian atau busana yang baik menurut islam adalah pakaian yang digunakan bersih dan menutup aurat. Pakaian yang menutup aurat adalah pakaian yang tidak membentuk lekuk tubuh dan tidak tembus pandang. 
          Apakah kostum yang digunakan oleh penari Tari Sufi Mehfil sesuai dengan tuntunan QS.7 (Al A’raaf):26
Yang artinya: kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian yang paling baik adalah taqwa.
Disebutkan oleh Allah SWT dalam ayat ini bawha pakaian mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai penutup aurat, perhiasan, dan fungsi taqwa. Ketiga fungsi ini patut diperhatikan dalam busana Tari Sufi Mehfil.


1.     Penutup aurat
Menutup aurat berarti menutup bagian badan yang diharamkan oleh islam. Belum dikatakan menutup aurat, jika busana yang digunakan terlihat transparan atau pakaian yang digunakan memperlihatkan lekuk tubuh.
Pemaknaan terhapat kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil sesungguhnya telah memenuhi syarat dalam islam dari arti kostum sebagai penutup aurat. Dalam hal ini kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil tidak terlihat transparan dan tidak membentuk lekuk tubuh.
2.    Perhiasan
Suatu yang digunakan untuk memperelok atau memperindah. Al-Aqqad (1966:52) pakaian yang elok adalah pakaian yang memberi kebebasan kepada pemakainya untuk bergerak.
Pemaknaan terhadap kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil sesungguhnya telah memenuhi konsep, adanya kebebasan gerak berputar dari arti kostum sebagai perhiasan.
3.    Perlindungan (Taqwa)
Pakaian sebagai perlindungan (Taqwa) adalah pakaian yang bisa melindungi fisik, adanya manfaat yang digunakan misalnya menghindari dari cuaca. Kegunaaannya untuk jiwa yaitu adanya penilaian diri terhadap pakaian yang dikenakan.
Pemaknaan terhadap kostum yang digunakan pada tari Sufi Mehfil, telah membuat penilaian tarian tersebut. Bahwa orang lain beranggapan bahwa tarian tersebut adalah tarian islami.
Pakaian atau kostum yang digunakan dalam tari Sufi Mehfil berdasarkan penafsiran QS.7 (Al A’raaf):26 bahwa pakaian yang digunakan baik dalam bentuk, jenis dan warna kostum telah sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sesuai dengan fungsi pakaian.






Referensi:
Haqqul Mubin, Zawiyah. (2012). Tarian Sufi. [Tv]. Jakarta: Tv One. [20 Juli 2012].
Kasmahidayat, Yuliawan. (2010). Agama dalam Transformasi Budaya Nusantara. Bandung: CV. Bintang Warli Artika. 
Megha. (tthn). “Tarian Sufi”. [Online]. Tersedia: http://indonesiaindonesia.com/f/87211-tarian-sufi/. [16 Juli 2012].
Wikipedia. (2012). Aurat. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Aurat. [30 Juli 2012].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar